Mengenal Siswa Lewat Tulisan

Curhatnya Anak-anak kenapa tidak mengerjakan PR,

Gue mulai membiasakan siswa itu menulis untuk menceritakan apa yang mereka rasakan.

Ada satu siswa yang menurut gue dia begitu luwes mengungkapkan isi hatinya. Namanya Rifan Nafi, dari kelas PC 1 –B ( setara SMA kelas 1), dia tergolong siswa baru di kelasnya.

Gue ingin tahu kenapa anak-anak tidak mengerjakan tugas. Mereka gue perintahkan menulis alasan tidak mengerjakan PR di kertas folio bergaris sebanyak 1 halaman. Mau Tahu ceritanya seperti apa, simak baik-baik ya ceritanya.

Alasan saya tidak mengerjakan tugas sejarah adalah saya tidak tahu dimana tempat tinggal orang yang harus diwawancarai, dan hampir tidak ada waktu untuk mengerjakan tugas tersebut. Setelah pulang sekolah saya sejenak tidur siang, setelah bangun saya membantu bapak saya menyiapkan dan merapihkan gerobak untuk berdagang. Saya membantu menaruh apa yang dibutuhkan untuk bubur ayam. Dan kayaknya disekitar saya tidak ada orang yang mengetahui sejarah tempat tinggal yang saya tempati skarang ini.

Pikiran saya juga tidak ditujukan pada tugass itu saja, ada banyak lagi tugas yang harus saya kerjakan lagi, mulai dari PR Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dll. Saya juga disibukkan dengan pelajaran TIK. Saya belum terlalu bisa mengoperasikan komputer dengan baik dan benar saya terlalu banyak pikiran, jadi maaf kalau saya tidak mengerjakan tugass sejarah yang harus dikumpulkan dengan cara mengirim e-mail. Saya juga masih baru, semenjak saya meninggalkan kampung halaman saya, berat rasanaya meninggalkan kampung halaman saya, karena harus meninggalkan keluarga, adik, ibu dan sohib. Sebenarnya saya ingin bersekolah di kampung saja, yang masih satu kabupaten. Namun apalah daya, mungkin ini takdir tuhan dan saya harus jalani semua ini dengan ikhlas. Dan Alhamdulilah disini saya mendapatkan sekolah yang cukup bagus. Fasilitasnya lumayan lengkap dan Alhamdulilah biayanya tidak terlalu mahal.

Selain banyak pikiran saya juga harus mencuci pakaian bapak dan kakak ipar saya. Jadi waktu yang seharusnya untuk membaca buku, saya gunakan untuk mencuci baju. Jujur saja sebelum saya pindah ke sini saya hanya mencuci pakaian saya sendiri, sekarang saya hars mencuci pakaian dengan jumlah yang lumayan banyak.

Akhir kata saya kelupaaan, maaf ya bu

Ya itu tadi curhatannya, meskipun susunan bahasanya belum tertata rapih dan baku, tapi dis sudah mengungkapkannya melalui sebuah tulisan.

Walaupun dari penuturannya dia banyak pikiran atau masalah, tapi yang namanya tugas tetap menjadi tanggung jawab yang harus dikerjakan

Komentar

Postingan Populer