Intoleransi terhadap Toleransi
Dunia saat ini tidak lagi dihapkan pada kekuatan Komunis dan Kapitalis, keduanya sudah terbukti gagal dalam menciptakan tatan masyarakat yang ideal. Begitupun para pejuang yang mengatasnamakan HAM dan demokrasi menurut versi meraka yang dipaksaka kedalam kehidupan kita. Tanpa adanya istilah HAM dan demokrasi, Islam sudah mencakup nilai-nilai itu dalam ajarannya.
Akhir-akhir ini banyak yang berbicara mewakili Tuhannya dengan mengatakan :
Tuhanmu tidak perlu disembah karena dia tidak butuh penyembahan
Tuhan mu tidak perlu di bela karena dia yang memiliki kebenaran
Jangan merasa diri paling benar karena kebenaran mutlak hanya milik Tuhan
Kasihan sekali Tuhanmu yang maha mulia tapi disuruh2 masalah kelamin
Jangan mudah menghukumi karena hanya tuhan yang tahu kebenarannya
Kita dipaksa untuk memahami dan menerima argumentasi mereka, tapi mereka tidak mau juga memahami
orang yang berpegang teguh pada ajaran agama, ini namanya sudah intoleran, tidak ada toleransi
apalagi kebebesan mengemukakan pendapat, nilai dianggapnya relatif.
Berbahaya sekali virus ideologi ini.
Semoga kita masih punya akal sehat dan hidup dalam ridho dan lindungan Allah,
ketika memegang keyakinan seperti mengengam bara api, inikah tanda-tanda akhir zaman ?
- catatan di pagi hari dengan segelas orange juice -
Komentar