Rumah Belajar Teluk Naga
Teluk Naga ( mmmmmhhh di manakah itu )
Sebelumnya
jabatan gue di rumah belajar adalah membawahi rumah belajar Petukangan dan
Petamburan. Bos gue Firza Morrizon, menugaskan gue di Teluk Naga ( ya dia lihat
gue Cuma pegang dua, jadi ditambah deh tuh porsi kursi panas) . You guys tahu
Teluk Naga itu dimana, di daerah belakang Bandara Soekarno hatta yang mau
menuju ke tanjung passir. Pastinya pernah denger dong daerah wisata pantai
tersebut. Yup tanjung pasir adalah wisata pantai yang paling dekat dengan Jakarta,
orang jakarta selain Ke Ancol ya ke Tanjung passir jika ingin menikmati pantai
dan mau ngelongok kepulauan Seribu.
Ok, kita tidak
sedang ngebahas Tanjung Pasir itu kayak
apa, yang gue mau sharing di sini adalah keberadaan Rumah Belajar, atau lebih
tepatnya Rumah pintar yang dibawah naungan oleh SIKIB (ikatan Istri kabinet
Indonesia Bersatu) ya intinya kegiatan sosialnya para istri menterinya pak SBY.
Antara senang,
manyun atau apa ya ketika gue ditugaskan di sini. Manyun waktu gue mikirin
aksesnya bagaimana ini, ya ampyuinnnn jauh bo, gue harus gontok gontokan gulu
jika mau pakai mobil. Soalnya kita Cuma punya satu armada, sementara Rumah
belajar semakin menjamur keberadaaanya.
Tapi jiwa petualangan gue mengalahkan soal transportasi yg tak kunjung
selesai itu. Naluri gue adalah naluri petualang, gue mau mencoba dengan naik
motor dari daerah Cengkareng ke Tanjung pasir. Ok kita coba saja dan gue sedang
mencari alternatif jalan yang enak dilewatinnya.
Perasaan nyengir
waktu gue dikasih tahu tingginya motivasi belajar para siswanya. Dan wilayah
ini tepat sasaran karena kemampuan masyarakat untuk akses penggunaan komputer
masih sangat minim. Anak SMP aja baru tahu pegang komputer yang di Rumah Pintar
itu.
Beda banget
kondisinya sama di Petamburan. Kepadatan
kota dan sempitnya hunian bukanlah indikator
orang tersebut bekemampuan lemah, Justru anak seumuran kelas 5 SD di Petamburan
sudah punya account facebok, twitter, bahkan mereka bisa ngaplouad video narsis mereka lewat Youtube. Komputer
bukanlah barang mewah buat anak-anak petamburan. Semangat dan daya juang belajarnya tidak
setinggi anak-anak di Tanjung Pasir, Di petamburan semangat anak-anak harus
sering dipompa, bak sepeda yang
kehabisan angin. Pergaulan dan lingkungan sekitar memang menentukan pola tingkah
laku anak. Ya, tiap daerah itu unik dan punya problem sendiri,
Hopely, semoga
amanah yang dikassih ke gue tentang Teluk Naga bisa dijalankan dengan penuh
semangat dan dedikassi yang tinggi. Semoga penerima manfaatnya tepat sasaran
dan berguna untuk meningkatkan kualitas diri. Sebab itulah inti dari pendidikan
Non formal, membantu pendidikan long life education (pendidikan seumur hidup).
Ngomong-ngomong
tentang pendidikan non formal, gue lagi mencari sumber dan bahan sebanyak
mungkin tentang pendidikan non formal,
mulai dari landasan hukum hingga jenisnya. Sayang aja udah taunan di lembaga
ini tidak membuat buku panduan. Keren kali ya kalo gue bikinin buku tentang
Pedoman Menjadi PO Rumah Belajar. ( hahahha, selamat bergabung sobat PO,
resapilah sari pati pendidikan yang sesungguhnya).
********
Penting untuk
diketahui
Buat pengunjung
blogg gue, jangan ngarepin info yang lengkap tentang Tanjung Pasir apalagi
Teluk Naga, Karena gue masih baru dan masih melongo kalo ditanya. Gue Cuma bisa
mendokumentassikan foto-foto narsis gue dan sekilas aja ya tentang kondisi sana
kaya apa.
Komentar